Thursday, March 17, 2011

Bagaimana Aku Bisa Mengatur Waktu?

TINGGAL berapa jam lagi waktu yang bisa kamu gunakan dalam sehari? Waktu luangmu bakal kamu gunakan untuk apa?
□ Nongkrong dengan teman
□ Tidur
□ Belajar
□ Olahraga
□ Yang lain …………………………
Punya tambahan waktu beberapa jam lagi pasti mengasyikkan, tetapi itu mustahil! Jadi, apa yang dapat kamu lakukan? Banyak remaja mendapati bahwa dengan mengatur waktu, mereka terbantu untuk memperoleh beberapa jam waktu tambahan itu, yang sangat mereka butuhkan. Mereka juga menyadari bahwa kesanggupan mengatur waktu telah membuat stres berkurang, nilai membaik, dan orang tua lebih mempercayai mereka. Mari kita lihat bagaimana pengelolaan waktu bisa bermanfaat bagimu.

Tantangan #1 Membuat Jadwal
Apa yang bisa menghentikanmu. Membayangkan harus membuat jadwal saja sudah membuatmu merasa terkungkung! Kamu suka yang spontan, dan kamu tidak mau setiap menit kehidupanmu dikendalikan oleh rencana-rencana.
Mengapa tetap melakukannya. Seorang Raja jaman dahulu menulis, ”Rencana orang yang rajin pasti mendatangkan keuntungan.” Sang Raja pasti orang yang sibuk. Ia adalah seorang ayah, suami, dan raja—kemungkinan besar sebelum ia berusia 20 tahun! Dan, kehidupannya makin sibuk setelah itu. Kehidupanmu juga sibuk saat ini. Tetapi, mungkin kehidupanmu bahkan akan lebih sibuk lagi seiring dengan bertambahnya usiamu. Lebih cepat mengorganisasi diri, lebih baik!
Apa yang akan membantumu. Coba bayangkan situasi ini: Katakanlah kamu mau bepergian. Setiap anggota keluarga melemparkan begitu saja tas mereka ke bagasi mobil. Kelihatannya tidak mungkin ada cukup tempat lagi. Apa yang dapat kamu lakukan? Kamu bisa menyusun kembali tas-tas itu, dengan menaruh yang paling besar terlebih dahulu. Akhirnya, ada tempat untuk tas-tas yang lebih kecil.
Begitu pula kehidupanmu. Kalau kamu mulai mengisi waktumu dengan hal-hal yang lebih kecil, risikonya adalah kamu tidak punya waktu lagi untuk hal-hal penting. Sisihkan tempat untuk hal-hal besar terlebih dahulu, dan kamu bakal kaget bahwa ternyata ada banyak sekali waktu yang kamu miliki untuk hal-hal lainnya!
Apa saja yang paling penting yang perlu kamu lakukan?
…………………………
Sekarang, tinjau lagi dan buatlah prioritas—urutkan hal-hal yang perlu kamu lakukan dari yang paling penting sampai yang kurang penting. Jika kamu mengerjakan hal-hal besar terlebih dahulu, kamu mungkin heran bahwa ada banyak waktu yang tersisa untuk mengurus hal-hal yang lebih kecil. Tetapi, ingat, itu tidak bisa dibalik!
Apa yang bisa kamu lakukan. Ambil buku agenda dan prioritaskan apa yang perlu kamu lakukan. Namun barangkali salah satu alternatif di bawah ini cocok untukmu.
□ Kalender ponsel
□ Buku notes
□ Kalender komputer
□ Kalender meja


Tantangan #2 Berpaut pada Jadwal

Apa yang bisa menghentikanmu. Sepulang sekolah/kulliah kamu ingin santai dan menonton TV sebentar saja. Atau, kamu punya rencana belajar, tetapi ada sms yang mengajakmu ke bioskop. Film tak mungkin diundur, tetapi belajar bisa kamu tunda hingga malam hari. ’Selain itu,’ katamu kepada diri sendiri, ’justru pada saat-saat terakhir aku bisa belajar dengan baik.’
Mengapa tetap melakukannya. Nilaimu bisa lebih bagus jika kamu belajar sewaktu pikiranmu masih tanggap. Lagi pula, bukankah kamu sudah cukup stres? Untuk apa menambah stres dengan kalang kabut belajar tengah malam? Apa yang bakal terjadi esok paginya? Kamu bisa bangun kesiangan, lebih stres, harus buru-buru pergi, dan mungkin telat tiba di sekolah/kulliah
Apa kata teman-teman. ”Aku suka nonton TV, main gitar, dan bergaul dengan teman-teman. Hal-hal ini tidak salah, tapi kadang hal-hal terpenting jadi terabaikan dan akhirnya aku kalang kabut.”—Julian.
Apa yang akan membantumu. Jangan hanya menjadwalkan hal-hal yang harus kamu kerjakan—jadwalkan juga hal-hal yang kamu sukai. ”Lebih mudah melakukan apa yang harus dilakukan, karena aku tahu ada hal-hal yang aku sukai yang akan aku lakukan setelahnya,” kata Julian.
Ide lain: Miliki cita-cita, lalu buat target-target kecil untuk dicapai agar kamu tetap mengikuti rencana.
  1. Apa yang bisa kamu lakukan. Satu atau dua tujuan realistis apa yang bisa kamu capai dalam waktu enam bulan ke depan?
  2. Tujuan realistis apa yang bisa kamu capai dalam dua tahun ke depan, dan apa yang perlu mulai kamu lakukan sekarang untuk meraih tujuan itu?
Tantangan #3 Bersikap Rapi dan Tertib
 Apa yang bisa menghentikanmu. Kamu tidak yakin bagaimana bersikap rapi dan tertib ada hubungannya dengan mengatur waktumu dengan lebih baik. Lagi pula, sepertinya jauh lebih mudah kalau kamarmu dibiarkan acak-acakan. Kamarmu bisa dibersihkan besok—atau malah sama sekali tidak perlu dibersihkan! Bagimu tidak apa-apa itu acak-acakan, bukan masalah besar. Benarkah begitu?
Mengapa tetap melakukannya. Membuat segala sesuatu rapi dan teratur akan menghemat waktumu ketika kamu sedang mencari-cari sesuatu. Ini juga akan memberimu kedamaian pikiran yang sangat kamu butuhkan.
Apa yang akan membantumu. Berupayalah menaruh kembali barang pada tempatnya sesegera mungkin. Dengan tindakan rutin seperti itu dan tidak menunggu sampai semuanya semrawut, pembersihan akan lebih cepat dan kamu akan lebih mudah menemukan barang.
Apa yang bisa kamu lakukan. Biasakanlah bersikap rapi. Jika segala sesuatunya lebih rapi, hidupmu juga akan lebih mudah.

0 comments:

Post a Comment