Tuesday, May 24, 2011

Kompleksitas Sistem Teknologi Informasi

Sekarang kita berbicara soal kompleksitas dalam bidang teknologi informasi, karena tanpa anda sadari bahwa sebenarnya teknologi Informasi memiliki bagian-bagian penting lainnya yang saling berkaitan. Sebagai contoh ialah hal sederhana yang biasa kita hadapi dalam dunia komputer yaitu keluarnya layar monitor baru yang bernama LCD (Liquid Crystal Display) suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Keluarnya LCD sebagai trend baru dalam pasar monitor komputer karena ada beberapa komponen yang mendukungnya.

Pertama ialah karena perlunya kebutuhan terhadap ruang, kebutuhan dalam pemanfaatan ruangan membuat monitor tabung yang dulu banyak di gunakan mulai tersingkirkan dan digantikan oleh LCD yang memiliki bentuk yang lebih tipis di bandingkan dengan layar monitor tabung.

Kedua ialah penghematan dari segi energi dan biaya, dari segi energi LCD lebih menggunakan sedikit energi listrik dan pastinya hal itu juga lebih menghemat pengeluaran oleh pengguna.

Dan karena kedua hal yang diatas tadi hal ini mulai mempengaruhi pasar atau market, karena  sudah mengetahui kebutuhan pasar para ahli teknologi mulai melakukan riset-riset sehingga menghasilkan monitor yang baru yang lebih hemat energi, biaya dan ruang. Dan setelah keluarnya LCD pasar monitor mulai tergantikan, layar monitor tabung yang besar,  memakan ruang  dan tidak hemat energi mulai tergantikan.

Inilah yang merupakan kompleksitas yang dapat saya paparkan dan jika di cari dari segi yang lain sebenarnya kompleksitas dari Teknologi informasi masih banyak dan sangat kompleks.

Friday, May 20, 2011

Siapa Lebih Dahulu?

PADA tahun 1973, Dr. Martin Cooper adalah orang pertama yang memperagakan telepon seluler genggam. Telepon itu mempunyai baterai, radio, dan sebuah mikroprosesor (komputer mini). Penduduk New York tercengang sewaktu melihat Cooper mengadakan pembicaraan telepon di jalan. Tetapi, temuan ini dimungkinkan hanya karena pada tahun 1800, Alessandro Volta sudah menemukan baterai yang andal. Selain itu, telepon telah dikembangkan pada tahun 1876, radio pada tahun 1895, dan komputer pada tahun 1946. Akhirnya, ditemukannya mikroprosesor pada tahun 1971 telah memungkinkan diciptakannya telepon genggam. Meskipun demikian, kita ingin bertanya, Apakah komunikasi dengan berbagai peranti yang serbacanggih benar-benar merupakan hal yang baru?
Suara manusia sendiri adalah sebuah peranti komunikasi, meski kita sering menganggapnya hal biasa. Lebih dari setengah miliar neuron dalam motor penggerak otak kita turut bekerja dalam pengendalian organ-organ bicara, dan sekitar 100 otot menjalankan mekanisme yang rumit pada lidah, bibir, rahang, kerongkongan, serta dada kita.
Telinga kita juga adalah bagian dari sistem komunikasi yang sama. Telinga mengubah suara menjadi impuls-impuls listrik yang dapat diproses otak kita. Otak menganalisis suara agar kita dapat mengenali orang-orang dari getaran suara mereka. Otak kita juga mengukur berapa per sekian juta detik bedanya telinga yang satu mendengar sebelum yang kedua sehingga dapat menentukan dengan tepat dari arah mana suara itu datang. Hal tersebut hanyalah dua dari sekian banyak fitur yang memungkinkan kita mendengar seseorang, meskipun banyak orang lain sedang berbicara.
Jadi, komunikasi nirkabel yang canggih (yang dilengkapi dengan alat untuk mengenali si penelepon) bukanlah hal yang baru. Kita menemukan hal itu pertama-tama di dunia makhluk hidup—di alam.